Fake account atau akun palsu di sosial media kerap dilakoni oleh pengguna sosial media. Bukan tanpa alasan, menurut penelusuran penulis beragam alasan bisa menyebabkan orang tersebut membuat akun palsu di sosial media.
Berikut adalah alasan orang membuat akun palsu di Sosial Media.
1. Mudahnya membuat akun
Kemudahan membuat akun pada sosial media menjadi satu alasan mengapa banyak pengguna sosial media membuat akun palsu. Walaupun sebenarnya sosial media sekarang sudah membatasi registrasi berulang. Contohnya saja Instagram tidak bisa melakukan registrasi berulang dalam waktu yang bersamaan, hal ini telah kami coba melalui smartphone yang kami miliki, dimana smartphone kami tidak bisa lagi membuat akun Instagram.
Selain itu beberapa sosial media juga membatasi penggunaan nomor telepon yang sama saat mendaftarkan. Umumnya sosial media hanya memperbolehkan 1 nomor telepon pada 3 akun sosial media yang sama.
2. Bisnis Jual Akun
Perkembangan sosial media di Indonesia meningkat drastis, target followers yang begitu banyak menjadi pasar bisnis jual beli akun. Biasanya pembuat akun palsu akan membuat akun anonim untuk menjaring secara cepat followers agar bisa dijual. Biasanya akun dengan jumlah followers banyak akan dimanfaatkan untuk bisnis jualan atau dimanfaatkan oleh influencer untuk menjaring endorse. Untuk masalah harga, akun instagram dengan 40k Follower dijual dengan harga hingga 3 Juta Rupiah.
3. Tidak Percaya Diri
Tidak sedikit kasus terjebak dengan foto profile terjadi di Indonesia. Beberapa orang memiliki rasa tidak percaya diri untuk menampilkan foto mereka sendiri. Biasanya mereka akan menggunakan foto profil wanita cantik atau pria ganteng untuk menarik perhatian lawan jenis.
4. Bisnis Buzzer

Di Indonesia peran buzzer atau orang yang menyebarkan (mengkampanyekan) suatu berita ( program ) secara berulang-ulang dan seluas-luasnya sering disalahgunakan. Padahal istilah buzzer sebenarnya digunakan untuk menyebarkan informasi bermanfaat agar menjadi viral baik berupa postingan atau memberikan komentar pada sosial media.
Kita ketahui peran buzzer banyak dimanfaatkan sebagai alat politik baik untuk memberikan pembelaan atas suatu masalah, menimbulkan pencitraan yang sangat baik secara berulang-ulang, bahkan menyebarkan berita hoax.
Umumnya akun buzzer merupakan akun baru, foto profile tidak jelas dan nama akun sembarangan. Bisnis buzzer ini terbilang cukup laku di Indonesia. Seorang buzzer biasanya akan menggunakan ratusan akun untuk menjalankan campaign yang mereka terima. Konon katanya tarif buzzer bisa bernilai puluhan juta.
Lalu apa yang membedakan Buzzer dengan Influencer ?
Buzzer dan Influencer adalah istilah bagi orang yang menggunakan akun sosial media untuk kepentingan.
Walau terlihat mirip, Buzzer dan Influencer memiliki target yang berbeda. Seperti yang kami katakan di atas Buzzer biasanya bersifat anonim dan menggunakan banyak akun, sedangkan Influencer adalah seseorang yang kamu ketahui identitasnya.
Buzzer memiliki target menyebarkan informasi seluas-luasnya tanpa memikirkan engagement. Sedangkan seseorang yang dikatakan influencer harus memperhatikan engagement, dimana mereka berhasil mempengaruhi seseorang ( biasanya digunakan untuk mempromosikan suatu produk agar laku dipasaran ).
5. Hanya untuk hiburan

Beberapa dari pengguna sosial media kerap membuat akun palsu hanya sebagai hiburan semata. Biasanya mereka menggunakan akun tersebut hanya untuk mencari informasi atau menonton video-video yang membuat mereka bahagia. Biasanya akun seperti ini tidak pernah memberikan komentar atau bahkan mengupload foto sekalipun.
6. Julid atau Kepo

Alasan terakhir yang kami simpulkan mengenai alasan mengapa orang membuat akun palsu pada sosial media yaitu karena julid / kepo .
Di beberapa sosial media setiap interaksi komentar, like dan follow akan memunculkan notifikasi, dimana notifikasi setiap interaksi tersebut akan diketahui oleh teman / followers kalian. Maka dari itu agar interaksi tidak diketahui, beberapa orang membuat akun palsu agar bisa berinteraksi secara bebas, contohnya kepoin calon gebetan.
Selain itu sering kita temui akun-akun palsu yang julid, julid di sini bisa berarti nyinyir terhadap postingan seseorang. Dengan menggunakan akun palsu, merekan akan merasa aman dan bisa nyinyir secara bebas tanpa perlu takut terjerat hukum UU ITE.
Walaupun sebenarnya kalian menggunakan akun palsu, segala aktifitas di internet kalian terekam secara baik. Itu sebabnya Deddy Corbuzier beberapa kali pernah mensidak akun anonim yang melecehkan dirinya. Jadi walaupun kalian punya akun palsu ada baiknya tetap menggunakannya dalam hal yang positif ya gaes.
Komentar