oleh

Apakah Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Kentut ?

Balikpapanku.id – Seorang dokter telah memperingatkan bahwa virus corona bisa menyebar melalui kentut. Pernyataan itu diungkapkan seorang tenaga medis bernama Andy Tagg yang dibagikan melalui akun twitternya. Hal itu diungkapkan setelah beliau membuat artikel tenang penyebaran berdasar aerosol yang bisa dibaca artikelnya di sini.

Seperti yang kita ketahui bersama, kentut merupakan proses alamiah dari tubuh yang semua manusia akan melakukannya. Bahkan seorang raja ataupun artis K-pop yang menurut fansnya merupakan sosok manusia tanpa cela. Dan yang jadi pemikiran Andy tagg adalah; Bagaimana jika emisi yang terjadi dari kentut dan keluar dari sesorang yang terpapar corona virus bisa berbahaya? selain baunya yang memang dari dasarnya lumayan ‘mematikan’.

Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Kentut
sumber: depositphotos

 

Dari video yotube tentang proses penyebaran kentut yang di rekam dengan thermal cam yang bisa dilihat di sini, bisa dilihat bahwa proses kentut itu penyebarannya tidak jauh beda dengan batuk. Dan menurut Andy tagg lagi, proses kentut bisa mempunyai tenaga untuk menyebarkan bubuk talc yang mempunyai ukuran 5 kali lebih besar dibanding 5 micron aerosol droplet yang bisa kalian lihat jurnalnya di sini.

Bahkan menurut beliau lagi, virus SARS-CoV-2 itu terdeteksi berasa di feses seorang dengan  individu asymptomatic selama 17 hari. Meskipun masih butuh banyak bukti dan test ilmiah lagi untuk membuktikan kebenarannya.

“Perhaps SARS-CoV-2 can be spread thought the power of parping – we need more evidence. So remember to wear appropriate PPE at all times and stay safe!” imbuh beliau di akhir tweetorialnya yang meskipun masih banyak bukti berdasarkan science, namun berjaga-jaga dan menggunakan APD setiap saat itu sangat penting.

Mari kesampingkan lebih dahulu opini dari Dokter Tagg, seorang dokter bernama Sarah Jarvis memberi opini bahwa kecil kemungkinan virus corona bisa menyebar melalui kentut hanya  karena dekat dengan seseorang yang sedang kentut. Kemungkinan tersebut sangat besar ketika berada didekat orang yang batuk dan bersih, atau malah sengaja mengusap hidung, telinga ataupun mata setelah menyentuh benda asing ataupun permukaan kasar. Namun yang jelas beliau juga menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan toilet dikarenakan ada bukti bahwa corona virus terdeteksi ada di dalam feses.

Baca :  BPOM Larang Penggunaan Albothyl Karena Mengandung POLICRESULEN

“There have been some reports of coronavirus being present in poo, and of up to one in ten patients developing diarrhoea a day or two before they get other symptoms such as cough and fever.” imbuh dokter sarah. (translate: Ada beberapa laporan tentang coronavirus yang ada di kotoran, dan hingga satu dari sepuluh pasien mengalami diare sehari atau dua hari sebelum mereka mendapatkan gejala lain seperti batuk dan demam).

Bahkan ada penelitian yang dilakukan oleh  Luke yang merupakan ahli mikrobiologi dan Dr Karl Kruszelnicki yang bisa dilihat jurnalnya di sini, apakah kentut bisa menyebarkan penyakit ataupun virus. Merke membuat sebuah sample test dengan seorang kolega, mereka menyuruh kolega tersebut untuk kentut di 2 cawan petri, yang pertama kentut menggunakan celana, sementara yang kedua tanpa.

Dari hasil kentut tersebut ditemukan bahwa dalam semalam, ditemukan dua jenis bakteri yang biasanya hanya ditemukan di usus dan di kulit di cawan yang pertama. Sementara cawan yang kedua tidak ditemukan virus atau bacteri apapun. Meskipun terlihat mengerikan, namun kalian tidak perlu kuatir karena jenis bacteri ini adalah bacteri ‘ramah’ yang biasa ditemukan di dalam yogurt.

Baca :  Ini Dia Kumpulan Promo Diskon Kemerdekaan Yang Bisa Kamu Manfaatin

Dari test diatas bisa disimpulkan bawah kentut tetaplah aman asal memakai pakaian dan tentu saja jangan kentut sembarangan. Yang pasti, alih-alih kuatir pada hal yang masih perlu pembuktian ilmiah lebih dalam, lebih bijak jika kita menjaga diri dari paparan virus corona dengan hal-hal dasar seperti tetap mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh apapun. Dan juga tetap menjaga kebersihan diri dan sekitar. Itu saja sudah cukup kok untuk melindungi diri dari resiko terpapar virus corona.

Dan jika kalian mengalami gejala-gela seperti pilek, kalian bisa tetap menjaga diri kalian dan lingkungan dengan tetap di dalam rumah atau memutuskan untuk periksa di rumah sakit untuk diagnosis yang lebih jelas. Stay safe, semuanya!

 

 

 

 

Komentar