oleh

Tambang Kalimantan Timur Menjadi Sorotan Film Dokumenter Sexy Killers

Pagi dinihari penulis mendapatkan pesan singkat dari salah satu produser film di Jakarta, beliau menanyakan apakah Tambang Di Samarinda separah di Film Dokumenter Sexy Killers. Penulispun tidak bisa memastikan karena saat membaca pesan tersebut penulis sama sekali belum menonton Film Dokumenter yang berjudul Sexy Killers.

Setelah menelusuri ternyata film dokumenter berjudul Sexy Killers tersebut diupload di Youtube Channel Watchdoc Image pada tanggal 13 April 2019. Saat ini Film Dokumenter Sexy Killers sudah menembus 5 Juta penonton dan akan ada kemungkinan menjadi trending Youtube Indonesia.

Perlu diketahui WatchdoC adalah rumah produksi audio visual yang berdiri sejak 2009. Telah memproduksi 165 episode dokumenter, 715 feature televisi, dan sedikitnya 45 karya video komersial & non komersial yang memperoleh berbagai penghargaan.

Film Dokumenter Sexy Killers menceritakan mengenai bagaimana sumber energi batu bara digunakan sebagai bahan bakar PLTU agar listrik mengalir kerumah-rumah. Tidak hanya itu proses penggalian tambang batu bara juga menjadi sorotan film dokumenter tersebut mengenai efek buruk terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar tambang.

Baca :  Panduan Dasar Bahasa Daerah Ibu Kota Baru Indonesia

Film ini menjadi teguran bagi pengusaha tambang di Kalimantan Timur, karena kurang lebih selama 25 menit film tersebut memperlihatkan keluhan-keluhan warga sekitar tambang, mulai korban meninggal di bekas galian tambang, kubangan bekas galian tambang, polusi dari batu bara, hingga efek tambang pada pertanian yang berdekatan dengan lokasi tambang.

Menurut film dokumenter tersebut terdapat kurang lebih 3500 lubang bekas galian tambang dan menurut aturan, lubang-lubang bekas galian tambang harus di uruk atau direklamasi.

Berikut Film Dokumenter Sexy Killers

Dilain sisi penggunaan batu bara akan terus bertambah, baik digunakan oleh perusahaan swasta atau PLTU. Kita tidak bisa serta-merta menyalahkan satu pihak, karena penjualan batu bara terjadi akibat kebutuhan. Batu bara adalah sumber energi paling murah jika dibandingkan dengan menggunakan sumber energi lainnya, Namun ada baiknya setiap pengusaha tambang batu bara di Kalimantan Timur mengikuti aturan agar tetap menjaga lingkungan sekitar.

Baca :  5 Atlit Pria Asian Games 2018 Yang Bakal Bikin Hati Wanita Meleleh

Apakah kamu pernah mengeluh saat listrik padam ?

Semakin banyak kita menggunakan listrik di rumah kita maka akan semakin banyak batu bara / sumber daya lainnya tergerus. Ada baiknya kita tetap menghemat penggunaan listrik agar turut ambil bagian mengurangi penggunaan batu bara. Solusi lainnya adalah menggunakan panel surya pada masing-masing rumah.

panel surya pada rumah

Teknologi panel surya pada rumah sendiri sudah diterapkan di beberapa negara, mereka sadar akan bahaya polusi dan kerusakan lingkungan. Walaupun harus memiliki modal yang sedikit lebih besar, teknologi Panel Surya bersifat jangka panjang dan pastinya tidak merusak lingkungan anda.

Di Balikpapan sendiri sebenarnya terdapat beberapa titik lokasi batu bara, namun di Balikpapan terdapat sebuah Perwal yang menyatakan Kawasan Kota Balikpapan sebagai kawasan bebas Tambang Batu Bara. Hal tersebut terurai dalam peraturan Perwal No. 12 Tahun 2013. Perwali itu ditetapkan sejak zaman Walikota Imdaad Hamid dan masih dipertahankan hingga sekarang. Namun tak ada jaminan apakah Walikota berikutnya siap mempertahankan komitmen tersebut.