oleh

Tak Selamanya Sukes ! Ini dia 3 Produk Google Yang Harus Gulung Tikar

-Techno-3,368 views

Siapa yang tidak mengenal google ? Google merupakan salah satu perusahaan raksasa yang bergerak dibidang teknologi. Walaupun Google sendiri memiliki nama besar karena mesin pencariannya, namun ternyata Google juga memiliki produk-produk lain loh.

Umumnya sebuah perusahaan teknologi yang sukses akan mengadopsi startup-startup baru yang kemungkinan besar atau diprediksi akan laku dimasa depan. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kebangkrutan terhadap satu produk. Apakah kamu tahu, berapa lama mesin pencarian Google akan bertahan ? Ya semua kembali ke bisnis.

Tidak diketahui berapa banyak startup di dunia yang telah didanai oleh Google, karena Google sendiri cukup berhati-hati untuk mempublikasikan setiap startup yang didanai olehnya. Yup, hal tersebut sengaja dilakukan agar reputasi dari Google sendiri tidak jatuh akibat sebuah startup yang gagal dipasaran.

Penulis sendiri telah merangkum 3 produk Google yang tidak laku dipasaran dan menyebabkan produk tersebut gulung tikar. Berikut ulasannya.

1. Google Lively ( Tahun 2008 )

google lively

Pada tahun 2008 sekitar bulan juli, Google memperkenalkan salah satu virtual World dengan konsep yang menarik. Jika kalian pernah memainkan The Sims maka Virtual World tersebut tidak jauh berbeda dengan Game The Sims. Penulis sendiri sedikit bingung untuk mengatakan apakah ini game atau tidak, pasalnya setiap pengguna Google Lively mendapatkan satu avatar yang bisa kalian design sesuka hati, kalian juga bisa berkomunikasi antar pemain melalui avatar / character yang kalian miliki. Tidak seperti The Sims, pada Google Lively kalian hanya bisa melakukan obrolan dengan para pemain, dan mengunjungi room dari teman yang kalian miliki.

Sayangnya Google memutuskan untuk menutup Google Lively pada akhir tahun 2008, atau tepatnya pada tahun yang sama saat Google Lively diluncurkan. Jika dihitung Google Lively sendiri tidak bertahan hingga setahun.

Baca :  Waspada Pembajakan Telepon Menggunakan Kode Unik *21*

2. Google Glass ( Tahun 2012 )

Google Glass
via wearable-technologies.com

Produk satu ini sepertinya sudah banyak yang mengetahui. Sebuah kacamata dengan lensa tambahan berukuran kecil disebelah kanan, dimana pada lensa tersebut memiliki program yang dapat diperintah melalui suara penggunanya. Munculnya Google Glass pada saat itu sempat menggemparkan para pecinta techno, pasalnya kacamata ini memiliki fitur seperti kostum Iron Man.

Jika menggunakan kaca mata Google Glass kalian dapat melakukan panggilan, Map Direction, Send Messege dan Membaca Berita. Produk Google Glass sendiri sebenarnya sudah sempat dipasarkan atau dijual. Salah satu artist Indonesia yaitu Master Corbuzier sendiri pernah memiliki kacamata tersebut.

Google Glass sendiri diluncurkan secara umum pada tanggal 5 April 2012, namun sayangnya kecanggihan Google Glass tidak sebanding dengan jumlah penjualan yang ada. Google sendiri akhirnya menyetop produksi Google Glass pada tahun 2015. Beberapa kritikan yang kami baca mengatakan bahwa produk tersebut terlalu mahal jika dijual dengan harga $1500.

3. Google Video

Google Video

Taukah kamu sebelum memiliki Youtube, Google memiliki layanan Video Streaming pada tahun 2005 dengan nama Google Video. Saat itu Google Video bisa diakses dengan alamat video.google.com. Namun di tahun yang sama, hanya selisih beberapa bulan sebuah layanan Video Streaming muncul dengan nama Youtube.

Pada saat itu Google Video dan Youtube saling berkompetisi untuk menunjukan kepada pengguna siapa yang lebih baik. Namun sayangnya pada tahun 2016 Google sepertinya harus mengakui popularitas Youtube lebih baik dibanding layanan Video Streaming yang mereka miliki.

Baca :  Kamera Mirror Lens Leica M10 Dibanderol Seharga 99 Juta !! Worth it ?

Pada tahun 2016 Google mengakusisi kepemilikan Youtube, ya secara tidak langsung Google memiliki Youtube pada saat itu. Google Video dan Youtube akhirnya jalan bersamaan namun dikelola oleh tim yang berbeda hingga tahun 2009. Pada tahun 2009 Google sendiri akhirnya menyerah untuk mempertahankan Google Video karena jumlah pengguna Youtube jauh lebih banyak dibandingkan Google Video. Di tahun 2009 Google mematikan fitur upload pada layanan Google Video. Pada tanggal 20 Agustus 2012, Google secara resmi menutup akses Google Video, dimana semua file Google Video dipindahkan kehalaman Youtube.

Perusahaan sebesar Google yang memiliki dana yang bisa dibilang tidak terbatas ternyata tidak menjamin produk-produk yang dimilikinya akan laku dipasaran. Ini membuktikan kepada siapa saja bahwa sebuah usaha tidak selalu berjalan mulus, namun Google juga mengajarkan bahwa tidak ada salahnya untuk terus berusaha.